Thursday, May 29, 2014

PEMBENTUKAN MINYAK BUMI

Teman kimia, bangga dong punya motor atau mobil keren. Tapi...sekeren-kerennya motor atau mobil, ga' banget deh kayanya kalo ga' ada bahan bakarnya. Mau didorong-dorong? Mambari marasnya pang!?
So, kamu pasti sepakat yang bahwa namanya bahan bakar minyak or biasa di singkat BBM, segitu pentingnya.
Pernah nanya ga' kenapa tu mahluk harganya terus naik? Terlepas dari semua alasan politis ekonomis apalagi mistis, yang saya tau, untuk ngedapetin tu minyak lumayan susye. Tapi yang lebih berat lagi, nungguinnya itu lho.... Dari bahan baku aslinya, yakni mikroorganisme, perlu waktu jutaan tahun agar bisa jadi minyak bumi. Berat bro!
Itu mikroorganisme, bisa berupa tumbuhan atau hewan berukuran mikro yang pernah hidup jutaan tahun lalu, baik di laut maupun darat, trus mati, mungkin karena sakit, kecelakaan (?), atau emang tua, yang pasti bukan karena bunuh diri (hahaah), tertimbun dengan syahdunya dalam pasir, lumpur, or bagian bumi lainnya. Bakteri penguraipun dengan sukacita merombak senyawa-senyawa kompleks dalam mikroorganisme itu menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Mendapat tekanan begitu besar plus panas alami dari bumi selama jutaan tahun, senyawa-senyawa hidrokarbon tersebut perlahan bertransformasi menjadi minyak bumi. Proses pengubahan senyawa organik menjadi minyak bumi itu berlangsung dengan sangaaat lambat. Makanya minyak bumi digolongkan dalam sumber daya alam takterbarukan. Kudu bijaksana ya bro, pake BBM biar awet, masih ada yang disisain buat generasi berikut.