Sunday, December 19, 2010

Laju Reaksi

Laju Reaksi
By fajar sadiq
Postingan kali ini pengen ngebahas tentang laju reaksi.
Pas ramadhan biasanya pada rame tuh yang maen petasan. Kepikiran ga' kalo petasan yang dah disulut api trus ''Dhuar!'' meledak, adalah contoh reaksi yang berlangsung cepat. Ato kalo di lab seperti reaksi natrium dengan air. Cepet gitu kan? Bikin kaget deh. Tapi ada juga reaksi kimia yang lambat banget alias galay. Contohnya reaksi pembusukan. Makanan kalo dibiarkan bisa busuk, tapi ga' serta merta. Kadang ada yang sehari, dua hari, ada yang tahan berminggu-minggu bahkan bulanan. Reaksi perkaratan umumnya juga terjadi dengan lambat.
Perbedaan laju reaksi terjadi utamanya karena memang sifat zat yang bereaksi. Seperti natrium dengan air, Na emang dari sononya reaktif (mudah bereaksi) dengan air. Kalo kita bandingin dengan reaksi magnesium + air, maka Na + air berlangsung lebih cepat.
Nah sekarang, gimana kalo zat yang direaksikan sama. Bisa ga' kita ngatur biar reaksinya cepat ato lambat sesuai kepentingan kita. Misalnya obat. Gimana caranya biar obat bisa cepat bereaksi dengan tubuh? Ato gimana caranya mobil ga' cepat karatan?
So penting buat kita ngerti faktor2 yang ngaruh pada laju reaksi. But ops but (tetapi eh tetapi, hehe) sebelum ngebahas faktor2 itu, yuk kita ngerti dulu gimana sih terjadinya reaksi kimia itu.
Dah pada tau lah, reaksi itu terjadi karena bergabungnya atom / ion menjadi molekul ato molekul terurai jadi atom/ion lagi. Trus gimana caranya atom2 bisa bergabung?
Ok, bayangin aja deh, dalam sebuah wadah berisi larutan yang mengandung atom2/ion2. Nah tu atom/ion kan pada gerak2, kaya ikan berenang Kali yah. Emang gerakannya ga' pada beraturan, bisa aja saling nabrak. Tabrakan yang pas energi dan arahnya bisa membuat atom yg bertabrakan / bertumbukan tadi jadi ngegabung, hasilnya molekul yang baru. Itulah yang dikenal dengan teori tumbukan, bahwa reaksi kimia terjadi karena tumbukan antar atom/ion (partikel2) yang menghasilkan molekul baru. Tapi ya itu tadi, kudu pas arah dan energinya. Kalo cuman kesentil dikit ya ga' kuat ngegabung. Juga energinya kudu cukup gede buat menyatukan atom2 tadi. Soalnya ada loh yang namanya energi aktivasi, yaitu energi minimum yang diperlukan biar tumbukan antar atom bisa efektif menghasilkan reaksi.

No comments:

Post a Comment